Konjungtivitis

3:12 AM Posted by Dr. Irwan

Konjungtivitis lebih dikenal sebagai pink eye, yaitu adanya inflamasi pada konjungtiva, selaput bening yang menutupi bagian berwarna putih pada mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata.Pink eye terkadang dapat ditandai dengan mata berwarna sangat merah dan menyebar begitu cepat dan biasanya menyebabkan mata rusak. Jika anak anda terlihat mengalami gejala pink eye maka segera bawa dia ke dokter. Beberapa jenis pink eye dapat hilang dengan sendiri, tapi ada juga yang memerlukan pengobatan.

Penyebab pink eye

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai macam bakteri dan virus yang menyebabkan flu dan infeksi lainnya. Pada beberapa jenis bakteri yang sama penyebab penyakit kelamin (STDs) chlamydia dan gonorhoe.

Pink eye juga dapat disebabkan karena alergi. frekuensi kemunculannya pada anak meningkat bila si kecil mengalami gejala alergi lainnya seperti demam. Pencetus alergi konjungtivitis meliputi rumput, serbuk bunga, hewan dan debu.

Substansi lain yang dapat mengiritasi mata dan menyebabkan timbulnya pink eye yaitu bahan kimia (seperti klorin dan sabun) dan polutan udara (seperti asap dan cairan fumigasi).

Pink eye pada bayi baru lahir

Seorang bayi yang ibunya menderita STD dapat menularkan bakteri atau virus melalui jalan lahir yang mengenai matanya. Pencegahan dilakukan dengan memberikan antibiotik berupa salep atau cairan yang diteteskan ke mata bayi yang baru lahir. Banyak juga bayi yang baru lahir memiliki kondisi saluran air mata tertutup atau sempit yang biasanya akan kembali normal dengan sendirinya. Tapi, terkadang hal ini juga dapat mengarah ke konjungtivitis.

Gejala pink eye

Masing-masing tipe pink eye memiliki gejala yang berbeda satu dengan yang lain. Dan gejala yang ditunjukkan anak yang satu dengan yang lain dapat berbeda pula.

Gejala yang paling umum muncul yaitu timbulnya ketidaknyamanan pada mata. Si kecil mungkin akan berkata seperti ada pasir di matanya. Banyak anak yang mengeluhkan terlihat kemerahan pada mata dan bagian dalam kelopak mata. Terkadang saat anak bangun tidur di pagi hari mata dan kelopaknya dalam kondisi lengket seperti dilem. Beberapa anak ada yang merasa sensitif terhadap cahaya terang. Gejala umum yang sering muncul pada kasus alergi konjungtivitis yaitu mata terasa gatal dan berair.

Bagaimana penularan pink eye?

Bila bersentuhan dengan si penderita atau sesuatu yang telah dipakai oleh penderita, seperti tisu.

Penggunaan handuk secara bersama dengan penderita atau berenang bersama penderita.

Cairan dari mulut atau hidung penderita (seperti ketika batuk dan bersin).

Pencegahan pink eye

  1. Ingatkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan air hangat dan sabun terutama setelah bersentuhan dengan penderita atau menyentuh benda yang telah dipakai penderita.
  2. Tidak menggunakan barang pribadi (seperti tetes mata, tisu, make up mata, pakaian, handuk atau sarung bantal) secara bersama dengan orang lain.
  3. Jika si kecil memiliki alergi, maka pastikan pintu dan jendela dalam kondisi tertutup terutama pada siang hari dimana sebuk bunga sedang bertebaran atau saat vacuum cleaner sedang digunakan.
  4. Pada ibu hamil yang menderita STDs, dilakukan dengan tindakan skrining dan pengobatan di bawah pengawasan dokter ahli.

Pengobatan pink eye

Pink eye yang disebakna oleh virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun. Jika pink eye yang terjadi karena infeksi bakteri maka dokter akan memberikan salep mata atau obat tetes mata,

Jika anak anda memiliki alergi konjungtivitis, maka dokter akan memberikan obat anti alergi dalam bentuk pil/cairan/ tetes mata.

Pemberian kompres dingin atau hangat serta asetaminofen atau ibuprofen dapat membantu si kecil yang sedang pink eye merasa nyaman. Anda juga dapat membersihkan matanya dengan air hangat dan bola kapas sehingga pada saat si kecil bangun di pagi hari, matanya tidak lengket.

Kapan saat yang tepat memanggil dokter?

Jika menurut anda si kecil menderita pink eye, segera bawa dia ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan pengobatanya. Konjungtivitis yang parah - ditunjukkan dengan rasa sakit, perubahan penglihatan, sensitif terhadap cahaya – perlu dilakukan pemeriksaan kembali. Jika pink eye tidak membaik setelah 2-3 hari pengobatan atau seminggu setelah gejala muncul tanpa pengobatan, temui dokter anda.

0 comments:

Post a Comment